tag:blogger.com,1999:blog-56967905661247820082024-03-05T07:37:20.315-08:00Seni Budaya Kalimantan Selatankoiz_zmhttp://www.blogger.com/profile/16364635532740764042noreply@blogger.comBlogger1125tag:blogger.com,1999:blog-5696790566124782008.post-12576027793924530092010-09-28T21:59:00.000-07:002010-09-29T02:46:23.845-07:00Seni Budaya KalSel<m:smallfrac m:val="off"> <m:dispdef> <m:lmargin m:val="0"> <m:rmargin m:val="0"> <m:defjc m:val="centerGroup"> <m:wrapindent m:val="1440"> <m:intlim m:val="subSup"> <m:narylim m:val="undOvr"> </m:narylim></m:intlim> </m:wrapindent> </m:defjc></m:rmargin></m:lmargin></m:dispdef></m:smallfrac><br />
<div><table align="left" cellpadding="0" cellspacing="0" hspace="0" vspace="0"><tbody>
<tr> <td align="left" style="padding: 0cm;" valign="top"><div style="line-height: 36.75pt; margin-bottom: 0.0001pt; page-break-after: avoid; text-align: justify; vertical-align: baseline;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIvDhgCGApJtsxA2S6U-dDks9aLOxsdUFY8iirnujNU0ozz5gPugEXK6whIWXTPzfxJSWzseX6PVY2YNKdDxVF03vY2fnkUw4JcHnECneSIljvILvXWjkOjc-jwRhxBkci8ECdIvydKM1U/s1600/20080621_032642_pasar.jpg" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="159" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIvDhgCGApJtsxA2S6U-dDks9aLOxsdUFY8iirnujNU0ozz5gPugEXK6whIWXTPzfxJSWzseX6PVY2YNKdDxVF03vY2fnkUw4JcHnECneSIljvILvXWjkOjc-jwRhxBkci8ECdIvydKM1U/s200/20080621_032642_pasar.jpg" width="200" /></a><b><span style="font-size: 48pt;">S</span></b><b><span style="font-size: 48pt; font-weight: normal;"></span></b></div></td> </tr>
</tbody></table></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-weight: normal;">eni tradisional Banjar</span></b> adalah unsur kesenian yang menjadi bagian hidup masyarakat dalam suku Banjar. Tradisional adalah aksi dan tingkah laku yang keluar alamiah karena kebutuhan dari nenek moyang yang terdahulu. Tradisi adalah bagian dari tradisional namun bisa musnah karena ketidamauan masyarakat untuk mengikuti tradisi tersebut.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kultur budaya yang berkembang di Banjarmasin sangat banyak hubungannya dengan sungai, rawa dan danau, disamping pegunungan. Tumbuhan dan binatang yang menghuni daerah ini sangat banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Kebutuhan hidup mereka yang mendiami wilayah ini dengan memanfaatkan alam lingkungan dengan hasil benda-benda budaya yang disesuaikan. hampir segenap kehidupan mereka serba relegius. Disamping itu, masyarakatnya juga agraris, pedagang dengan dukungan teknologi yang sebagian besar masih tradisional.</div><div class="MsoNormal" style="text-align: justify;"><br />
</div><div align="center" class="MsoNormal" style="text-align: center;"><b><span style="font-size: 18pt; line-height: 115%;">Seni Budaya Banjarmasin</span></b><b><span style="font-size: 20pt; line-height: 115%;"></span></b></div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Kultur budaya yang berkembang di Banjarmasin sangat banyak hubungannya dengan sungai, rawa dan danau, disamping pegunungan. Tumbuhan dan binatang yang menghuni daerah ini sangat banyak dimanfaatkan untuk memenuhi kehidupan mereka. Kebutuhan hidup mereka yang mendiami wilayah ini dengan memanfaatkan alam lingkungan dengan hasil benda-benda budaya yang disesuaikan. hampir segenap kehidupan mereka serba relegius. Disamping itu, masyarakatnya juga agraris, pedagang dengan dukungan teknologi yang sebagian besar masih tradisional.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Ikatan kekerabatanmulai longgar dibanding dengan masa yang lalu, orientasi kehidupan kekerabatan lebih mengarah kepada intelektual dan keagamaan. Emosi keagamaan masih jelas nampak pada kehidupan seluruh suku bangsa yang berada di Kalimantan Selatan.</div><div style="text-align: justify; text-indent: 36pt;">Urang Banjar mengembangkan sistem budaya, sistem sosial dan material budaya yang berkaitan dengan relegi, melalui berbagai proses adaptasi, akulturasi dan assimilasi. Sehingga nampak terjadinya pembauran dalam aspek-aspek budaya. Meskipun demikian pandangan atau pengaruh Islam lebih dominan dalam kehidupan budaya Banjar, hampir identik dengan Islam, terutama sekali dengan pandangan yang berkaitan dengan ke Tuhanan (Tauhid), meskipun dalam kehidupan sehari-hari masih ada unsur budaya asal, Hindu dan Budha.</div><div style="text-align: justify;">Seni ukir dan arsitektur tradisional Banjar nampak sekali pembauran budaya, demikian pula alat rumah tangga, transport, Tari, Nyayian dsb.</div><div style="text-align: justify;">Masyarakat Banjar telah mengenal berbagai jenis dan bentuk kesenian, baik Seni Klasik, Seni Rakyat, maupun Seni Religius Kesenian yang menjadi milik masyarakat Banjar seperti :</div><div style="text-align: justify;"><br />
</div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Teater Tradisi / Teater Rakyat</b></div><div style="text-align: justify;">Antara lain Mamanda, Madihin, Wayang Gung, Abdul Mulk Loba, Kuda Gepang, Cerita Damarwulan, Tantayungan, Wayang Kulit, Teater Tutur.</div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Seni Musik</b></div><div style="text-align: justify;">Antara lain Kuriding, Karung-karung Panting, Kintunglit, Bumbung, Suling Bambu, Musik Tiup, Salung Ulin, Kateng Kupak.</div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Sinoman Hadrah dan Rudat</b></div><div style="text-align: justify;"><b><span style="font-weight: normal;">Sinoman Hadrah dan Rudat bersumber daripada budaya yang dibawa oleh pedagang dan penda'wah Islam dari Arab dan Parsi dan berkembang campur menjadi kebudayaan pada masyarakat pantai pesisir Kalimantan Selatan hingga Timur.</span></b></div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Seni Tari</b></div><div style="text-align: justify;">a. Tari Tradisi : Balian, Gantar, Bakanjar, Babangai<br />
b. Tari Klasik : Baksa Kambang, Topeng, Radap Rahayu<br />
c. Tari Rakyat : Japin Sisit, Tirik Lalan, Gambut, Kuda Gepang, Rudat dll</div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Seni Sastra</b></div><div style="text-align: justify;">Antara lain Kuriding, Karung-karung Panting, Kintunglit, Bumbung, Suling Bambu, Musik Tiup, Salung Ulin, Kateng Kupak.</div><div style="text-align: justify;">a. Syair : Hikayat, Sejarah, Keagamaan<br />
b. Pantun : Biasa, Kilat, Bakait</div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Seni Rupa </b></div><div style="text-align: justify;">Antara lain Ornamen, Topeng dan Patung.</div><div style="color: red; text-align: justify;"><b>Keterampilan </b></div><div style="text-align: justify;">Maayam dinding palupuh, maulah atap, wantilan, maulah gula habang, maulah dodol kandangan, maulah apam barabai, maulah sasapu ijuk, manggangan, maulah wadai, maulah urung katupat, maaym janur banjar, dll.</div>koiz_zmhttp://www.blogger.com/profile/16364635532740764042noreply@blogger.com1